.Kendala yang sering ditemui seorang teknisi elektro dimana-mana mungkin
hampir sama yaitu bagaimana cara suntik tabung atau refreeshing tabung
yang sudah hampir habis emisinya, sebenarnya sangat mudah teman-teman.
Di sini akan kami ceritakan pengalaman yang sering kami lakukan, dulu
waktu belum tahu ya...bingung gemana ya..? dengan penuh penasaran kami
harus mendapatkan ilmu ini,kalau mencari dibuku-buku gak bakalan dapat
teman-teman,akhirnya kami mendapatkan ilmu itu dari salah satu teknisi
yang berpengalaman dan terbuka sehingga memberikan ilmu itu pada kami ,
kalau sudah tahu caranya ternyata sangat mudah sekali cuma saja
resikonya besar bahkan dengan cara ini sudah banyak yang jadi korban
sampai meninggal dunia,karena yang kita hadapi tegangan tinggi hingga
10000 kv dimana tegangan ini menghisap benda-benda yang ada di dekatnya
antara jarak sampai 15 Cm, tapi jangan takut teman-teman yang penting
harus hati-hati dan waspada penuh konsentrasi, hanya kami mengingatkan
bagi teman-teman yang mengidap penyakit jantung jangan sekali-kali
melakukan pekerjaan ini,akibatnya sangat fatal.
Kayaknya terlalu panjang ya ceritanya ,maaf teman-teman itu memang betul adanya, oke
Sekarang mari kami ajak untuk memperhatikan dulu gambar dibawah ini sebelum beranjak ke langkah berikutnya.
Mungkin teman-teman gak asing lagi melihat gambar di atas , sering
melihat tapi jalur fungsi setiap pin lupakan...! kami bermaksud untuk
memudahkan untuk menyampaikan yang akan kita bahas di sini sehingga
teman-teman tahu benar.
Sebelum menyuntik tabung kita cek dulu tabung itu dengan cara mengecek
emisi RGB,caranya sediakan battery 1,5 V --2biji, kemudian dirangkai
secara seri dan akan menghasilkan tegangan 3 V, diujung positif dan
negatif masing-masing dipasang kabel kira-kira 1 m x2 ,lalu
masing-masing ujung kabel dipasang penjepit [ jepit buaya] contoh Gb :
Setelah itu kita lakukan cek emisi jepit hitam dapat ground,jepit
merah dapat heater tabung ,selanjutnya ambil multitester levelnya pada
posisi x10k , ujung tool hitam dapat ground sedangkan ujung merah di
dapatkan RGB , kalau normal akan menunjukkan angka 200k, tabung dengan
merk berbeda akan berbeda pula nilai standar angkanya, tabung yang sudah
tidak normal bila dites kaya diatas angkanya hanya 10 k - 20k.
Sekarang kami akan melangkah bagaimana cara menyuntik tabung TV :
Ikuti langkah langkah berikut ini;
1 Sedot solderan socket tabung tepat di posisi G 2/screen
2 Kabel focus dilepas dari socket tabung
3 Ujung kabel focus ditempelkan atau disambungkan ke screen/G2 selama 1 detik
pada posisi mesin TV hidup, pada langkah ini harus konsentrasi ,super hati-hati
4 Matikan mesin TV lalu ukur dengan multitester G2 ke ground , tes normalnya
harus tidak ada indikasi lagi.
Selesai teman-teman silahkan dipelajari dan lakukan ,semoga kerja anda lancar
dan sukses selalu.
Senin, 30 Juli 2012
Jumat, 08 Juni 2012
RANGKAIAN LAMPU TEPUK
Rangkaian tester remote control
Berikut ini adalah rangkaian tester remote control Berikut spesifikasi komponen yang dipasang
- IC regulator 7805 ( optional )
- Transistor BC558
- Sensor remote standar
- R1 = 10k ohm
- R2 = 1k ohm
- Lampu led
Ok demikian posting kali ini, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penjelasannya maklum sama sama belajar, semoga bisa menambah pengetahuan kita.
Jumat, 23 Maret 2012
Cara Membuat ScreenShot (SS) di Komputer
Kali ini saya ingin berbagi info mengenai Cara Membuat Screenshot. Screenshot
biasanya digunakan untuk menunjukkan bukti-bukti pembayaran dari bisnis
online seperti yang telah saya buat di blog ini. Screenshot juga
berguna untuk membuat tutorial (ebook) dimana tutorial tersebut kadang
sulit dipahami dengan kata-kata, maka perlu diberikan pula gambar screenshot.
Bagi anda yang biasa bergelut di komputer mungkin tips ini sudah usang,
namun ternyata banyak juga pengguna komputer yg belum tahu cara
membuat screenshot itu.
Cara membuat screenshot sangatlah mudah. Langkah2nya adalah:
1. Siapkan gambar apa yg mau dibidik, sebagai contoh saya ingin menunjukkan gambar software megatyper saat dibuka pertama kali, maka pertama saya buka dulu software Megatyper di komputer saya
2. Setelah software megatyper terbuka, kemudian tekan tombol Print Screen / Prt Scr di keyboard anda, biasanya letaknya diatas tombol Insert atau kadang Num Lock.
3. Setelah anda tekan tombol Print Screen / Prt Scr, maka komputer otomatis menyimpan gambar yang tampil di komputer anda saat itu.
4. Sekarang buka program Paint (biasanya sudah tersedia di semua komputer windows). Caranya klik Start - All Program - Accessories - Paint.
5. Setelah program Paint terbuka, pilih edit - Paste, maka muncul gambar yang baru saja di printscreen, seperti ini:
6. Simpan file gambar tsb dengan menu Save As.. pilih format JPEG (biasakan menyimpan gambar dengan format JPEG, karena kalau memakai format BMP biasanya filenya cukup besar ukurannya (sekitar 2.5 mb)
7. Berhasil.. selamat anda telah berhasil membuat Screenshot, maka tampilannya akan seperti ini:
Anda bisa mempraktekkan sendiri jika ingin membuat screenshot tentang apa saja, misalnya bukti pembayaran BCA, Webmoney, LibertyReserve dsb. Caranya seperti tersebut diatas..
Semoga membantu... :D
Cara membuat screenshot sangatlah mudah. Langkah2nya adalah:
1. Siapkan gambar apa yg mau dibidik, sebagai contoh saya ingin menunjukkan gambar software megatyper saat dibuka pertama kali, maka pertama saya buka dulu software Megatyper di komputer saya
2. Setelah software megatyper terbuka, kemudian tekan tombol Print Screen / Prt Scr di keyboard anda, biasanya letaknya diatas tombol Insert atau kadang Num Lock.
3. Setelah anda tekan tombol Print Screen / Prt Scr, maka komputer otomatis menyimpan gambar yang tampil di komputer anda saat itu.
4. Sekarang buka program Paint (biasanya sudah tersedia di semua komputer windows). Caranya klik Start - All Program - Accessories - Paint.
5. Setelah program Paint terbuka, pilih edit - Paste, maka muncul gambar yang baru saja di printscreen, seperti ini:
6. Simpan file gambar tsb dengan menu Save As.. pilih format JPEG (biasakan menyimpan gambar dengan format JPEG, karena kalau memakai format BMP biasanya filenya cukup besar ukurannya (sekitar 2.5 mb)
7. Berhasil.. selamat anda telah berhasil membuat Screenshot, maka tampilannya akan seperti ini:
Anda bisa mempraktekkan sendiri jika ingin membuat screenshot tentang apa saja, misalnya bukti pembayaran BCA, Webmoney, LibertyReserve dsb. Caranya seperti tersebut diatas..
Semoga membantu... :D
Kamis, 26 Januari 2012
Copy Eeprom
Karenanya, sebagai teknisi servis TV perlu punya alat untuk copy eeprom. Disini akan kami ulas cara buat alat copy eeprom sederhana namun dengan kemampuan yang tidak mengecewakan. Eeprom tv, umumnya adalah tipe 24Cxx, untuk itu alat copy eeprom ini dikhusukan untuk tipe tersebut. Namun apabila dikembangkan lebih lanjut dapat juga dipakai untuk tipe eeprom lainnya.
Schematic copy eeprom adalah sbb:
Catatan tambahan :
1. Tr BC337 dapat diganti dengan C1815
2. PC paralel port pada gambar dilihat dari colokan DB25male (bukan dari board PC)
3. Supply external 5 volt dapat diambilkan dari colokan USB
4. Dapat ditambahkan led dan R 390ohm pada supply 5 volt sebagai led indikator
Software poniprog dapat didownload secara gratis dan full dari situs resminya www.lancos.com klik disini
Atau langsung klik disini untuk download poniprog versi 2000 (windows versi)
Setelah hasil download diextrak dan diinstal ke PC, program poniprog siap dijalankan.
Berikut screen shotnya:
Sebelum dipakai membaca eeprom, kita setup dan kalibrasi. Klik menu "setup", lalu "interface setup", setingan sesuai screen shot di bawah:
Lalu klik ok. Selanjutnya untuk kalibrasi, klik menu "setup" lalu "calibration" selanjutnya klik "yes".
Dengan software ini kita bisa melakukan beberapa hal:
1. Mengcopy data eeprom dan menyimpan ke dalam file komputer
2. Meload data eeprom dari PC (baik dalam format: e2p, eep, bin, hex, mot, csm)
3. Menuliskan data eeprom ke IC eeprom
4. Memformat IC eeprom (mengisi data eeprom dengan data kosong)
Berikut screen shot lagi, program poniprog membaca data eeprom dari file yang tersimpan di PC:
Kamis, 12 Januari 2012
Ciri - Ciri Kerusakan Laptop / Notebook
Ada beberapa ciri kerusakan pada Laptop yang biasanya kita jumpai. Dengan membuat alur dalam menentukan jenis kerusakan tentunya akan mempermudah untuk memperbaiki kerusakan secara cepat. Apa saja ciri-ciri kerusakan laptop / notebook ?
Biasanya ada beberapa ciri-ciri kerusakan laptop / notebook yang dapat kita jumpai sebagai tahapan awal servis laptop / notebook, yaitu antara lain :
Ciri Kerusakan LCD Laptop / Notebook :
Layar tidak tampil gambar, menyala tapi keluar garis-garis vertikal, tampak blok hitam, dan gambar tidak simetris / acak.
Solusi : coba cek dulu konektor ataupun soket-soket yg berhubungan dengan monitor.
Ciri Kerusakan Keyboard Laptop / Notebook :
Beberapa tuts tidak berfungsi, keluar bunyi beep panjang pada saat laptop dinyalakan, cursor berjalan tidak stabil / bergerak sendiri.
Kerusakan yang lebih parah : biasanya konslet dan ini menyebabkan Laptop / Notebook setelah booting, restart-restart terus.
Ciri Kerusakan Memory Laptop / Notebook :
Pada saat dihidupkan tidak tampak tampilan sama sekali, blue screen pada saat mulai loading Operating System. Bisa juga keluar suara beep berulang-ulang.
Ciri Kerusakan Motherboard / IC regulator Laptop / Notebook :
Dihidupkan agak sulit, batere tidak mau discharge, Mati Total. Indikator charger nyala, setelah dicarge lampu indikator pada charger mati (konslet). Jadi terjadi arus balik pada powernya. Kerusakan ini sering terjadi.
Ciri Kerusakan Charger Laptop / Notebook :
Batere tidak mau di charge, tidak ada indikator masuk power, laptop di charge posisi hidup malah kemudian mati. Layar bergetar tidak stabil.
Ciri Kerusakan DVD / CD room Laptop / Notebook :
Tidak mau membaca CD, indikator CD off.
Ciri Kerusakan Hardisk Laptop / Notebook :
Loading data / System lambat, berbunyi tidak normal, tidak bisa masuk windows, belum sampai login windows sudah restart sendiri.
Ciri Kerusakan Chipset / VGA Laptop / Notebook :
Layar tidak tampil, kalaupun tampil tidak mau akses ke Bios. Ada terdengar suara beep secara beraturan.
Penjelasan di atas merupakan cirri-ciri kerusakan yang sering terjadi pada laptop / notebook secara hardware.
Sedangkan ciri-ciri kerusakan laptop / notebook secara software antara lain :
1. Tidak mau booting ke OS
2. Pada Loading awal desktop banyak informasi error
3. Proses Loading sangat Lambat
4. Tidak bisa membuka Aplikasi
5. Flasdisk Tidak bisa di baca
6. Folder Option pada Explorer Tidak bisa di buka
7. File regedit tidak bisa di eksekusi
Demikian ciri-ciri kerusakan laptop / notebook, dan sebenarnya ini juga berlaku untuk PC biasa atau komputer desktop biasa.
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA IC
IC adalah gabungan dari beberapa komponen yang disatukan. Untuk
menetukan baik tidaknya IC tidak bisa diukur dengan multitester tapi
langsung dicoba ke rangkaian.
IC memiliki seri-seri tertentu. IC ada yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812, UC 3842, TDA 1175, TDA 9302, dll.
Contoh IC Vertikal TDA 9302
IC memiliki seri-seri tertentu. IC ada yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812, UC 3842, TDA 1175, TDA 9302, dll.
Contoh IC Vertikal TDA 9302
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA MOSFET
FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
• GATE (G) adalah kaki input
• DRAIN (D) adalah kaki output
• SOURCE (S) adalah kaki sumber
Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.
Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
• Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
• Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF)
• FET PENAIK TEGANGAN
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K
• FET PENURUN TEGANGANCara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
• GATE (G) adalah kaki input
• DRAIN (D) adalah kaki output
• SOURCE (S) adalah kaki sumber
Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.
Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
• Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
• Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF)
• FET PENAIK TEGANGAN
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K
• FET PENURUN TEGANGANCara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA TRANSISTOR
Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor
terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor
sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)
Jenis transistor ada 2 yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll
Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :
Menentukan Kaki Transistor
Menentukan Kaki Basis
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.
Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)
Jenis transistor ada 2 yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll
Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :
Menentukan Kaki Transistor
Menentukan Kaki Basis
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.
Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA DIODA
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor.
Bahan ini adalah silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada
tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC.
Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.
Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :
Sifat dioda :
• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.
Fungsi Dioda :
• Sebagai penyearah
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas
Mengukur Dioda Dengan Multitester
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
4. DIODA ZENER
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.
Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :
• Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
• Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
• Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.
Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll
Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.
Aplikasi dalam rangkaian :
Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.
Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :
Sifat dioda :
• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.
Fungsi Dioda :
• Sebagai penyearah
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas
Mengukur Dioda Dengan Multitester
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
4. DIODA ZENER
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.
Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :
• Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
• Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
• Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.
Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll
Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.
Aplikasi dalam rangkaian :
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari arang yang
bersifat sebagai tahanan / penghambat. Satuan Resistor adalah Ohm (Ω).
Ukuran lainnya adalah Watt.
1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000 Kilo Ohm (KΩ)
1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm (Ω)
Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor terbagi menjadi :
a. Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tetap.
b. Variable resistor adalah resistor yang ukurannya dapat dirubah.
Variable resistor ada 5 jenis yaitu :
• Potensiometer • Trimmer Potensio (Trimpot) • NTC (Negative Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin kecil • PTC (Positive Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin besar • LDR (Light Dependence Resistor) : bila terkena cahaya maka hambatan akan mengecil
Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika :
• Sebagai beban rangkaian • Untuk membagi tegangan atau arus
Simbol Resistor dalam rangkaian :
Berikut daftar kode warna resistor :
Misal :
Resistor dengan gelang warna :
I. Coklat : 1
II. Hitam : 0
III. Merah : 00
IV. Perak : 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 1000 Ohm atau 1 K Ohm dengan toleransi 10% artinya nilai aslinya bisa berkisar antara 900 Ohm – 1100 Ohm. Angka 900 didapat dari 1000 – (1000 x 10%) dan 1100 Ohm dari 1000 + (1000 x 10%).
GABUNGAN RESISTOR
Resistor Hubung Seri
Resistor yang dihubungkan seri nilai hambatannya adalah Rt = R1 + R2 + R ...
Misal : 1K Ohm + 1K Ohm = 2K Ohm
Resistor Hubung Paralel
Resistor yang dihubungkan paralel hasilnya adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R .....
Misal : 1K Ohm diparalel dengan 1K Ohm hasilnya adalah 0,5 K Ohm.
Mengukur Resistor Dengan Multi Tester
1. Pastikan anda sudah melakukan zerro Ohm adj.
2. Putar batas ukur pada Ohmmeter (pastikan batas ukur lebih tinggi atau hampir sama dengan perkiraan resistor yang diukur).
3. Hubungkan probe ke masing-masing kaki resistor (bolak balik sama saja)
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
1. Jarum menunjuk angka sesuai dengan ukuran aslinya : resistor baik
2. Jarum menunjuk angka lebih besar / kecil dari ukuran aslinya : resistor rusak
3. Jarum tidak bergerak sama sekali : resistor putus
4. Jarum menunjuk angka nol : resistor short
1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000 Kilo Ohm (KΩ)
1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm (Ω)
Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor terbagi menjadi :
a. Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tetap.
b. Variable resistor adalah resistor yang ukurannya dapat dirubah.
Variable resistor ada 5 jenis yaitu :
• Potensiometer • Trimmer Potensio (Trimpot) • NTC (Negative Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin kecil • PTC (Positive Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin besar • LDR (Light Dependence Resistor) : bila terkena cahaya maka hambatan akan mengecil
Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika :
• Sebagai beban rangkaian • Untuk membagi tegangan atau arus
Simbol Resistor dalam rangkaian :
Berikut daftar kode warna resistor :
Misal :
Resistor dengan gelang warna :
I. Coklat : 1
II. Hitam : 0
III. Merah : 00
IV. Perak : 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 1000 Ohm atau 1 K Ohm dengan toleransi 10% artinya nilai aslinya bisa berkisar antara 900 Ohm – 1100 Ohm. Angka 900 didapat dari 1000 – (1000 x 10%) dan 1100 Ohm dari 1000 + (1000 x 10%).
GABUNGAN RESISTOR
Resistor Hubung Seri
Resistor yang dihubungkan seri nilai hambatannya adalah Rt = R1 + R2 + R ...
Misal : 1K Ohm + 1K Ohm = 2K Ohm
Resistor Hubung Paralel
Resistor yang dihubungkan paralel hasilnya adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R .....
Misal : 1K Ohm diparalel dengan 1K Ohm hasilnya adalah 0,5 K Ohm.
Mengukur Resistor Dengan Multi Tester
1. Pastikan anda sudah melakukan zerro Ohm adj.
2. Putar batas ukur pada Ohmmeter (pastikan batas ukur lebih tinggi atau hampir sama dengan perkiraan resistor yang diukur).
3. Hubungkan probe ke masing-masing kaki resistor (bolak balik sama saja)
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
1. Jarum menunjuk angka sesuai dengan ukuran aslinya : resistor baik
2. Jarum menunjuk angka lebih besar / kecil dari ukuran aslinya : resistor rusak
3. Jarum tidak bergerak sama sekali : resistor putus
4. Jarum menunjuk angka nol : resistor short
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA KAPASITOR
Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri dari 2
pelat logam yang dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan
nama dari kapasitor tersebut. Ukuran kapasitor adalah Farad.
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.
Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
• Sebagai perata arus
• Sebagai penyimpan arus listrik
Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah "C" dan simbol gambarnya adalah :
Cara Membaca Elco
Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10 mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar dari tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat tanda panah menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki negatif.
Cara Membaca Kapasitor Keramik / Mika / Mylar
Misalnya di badan kapasitor tersebut tertera tulisan 103 artinya :
• Angka I : melambangkan angka
• Angka II : melambangkan angka
• Angka III : melambangkan jumlah nol & ukurannya dalam piko Farad.
Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10.000 pF = 10 nF = 0,01uF.
Mengukur Elco Dengan Multitester
Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil.
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik
• Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor
• Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus
• Jarum menunjuk angka nol : elco short
Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester
Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum menunjuk angka kemudian & ke tempat semula : kapasitor baik
• Jarum menunjuk angka tdk kembali ke tempat semula : kapasitor bocor
• Jarum tidak bergerak : kapasitor putus
• Jarum menunjuk angka nol : kapasitor short
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.
Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
• Sebagai perata arus
• Sebagai penyimpan arus listrik
Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah "C" dan simbol gambarnya adalah :
Cara Membaca Elco
Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10 mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar dari tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat tanda panah menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki negatif.
Cara Membaca Kapasitor Keramik / Mika / Mylar
Misalnya di badan kapasitor tersebut tertera tulisan 103 artinya :
• Angka I : melambangkan angka
• Angka II : melambangkan angka
• Angka III : melambangkan jumlah nol & ukurannya dalam piko Farad.
Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10.000 pF = 10 nF = 0,01uF.
Mengukur Elco Dengan Multitester
Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil.
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik
• Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor
• Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus
• Jarum menunjuk angka nol : elco short
Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester
Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum menunjuk angka kemudian & ke tempat semula : kapasitor baik
• Jarum menunjuk angka tdk kembali ke tempat semula : kapasitor bocor
• Jarum tidak bergerak : kapasitor putus
• Jarum menunjuk angka nol : kapasitor short
Langganan:
Postingan (Atom)